DAUR BIOGEOKIMIA

Pernahkah anda berfikir, bahwa sepiring makanan yang anda konsumsi tadi pagi mengandung banyak sekali unsur anorganik. Di dalamnya mungkin terdapat karbon, sulfur, fosfor, kalium, magnesium dan unsur anorganik lainnya.

Dan percaya atau tidak, mungkin beberapa dari unsur tersebut pernah singgah di dalam tubuh anda sebelum akhirnya anda keluarkan kembali ke alam. Kemudian anda gunakan lagi tadi pagi karena unsur tersebut terkandung dalam sarapan anda.

Di dalam tubuh organisme terdapat unsur-unsur anorganik, seperti karbon (C), Nitrogen (N), Sulfur (S), Fosfor (P), dan Oksigen (O2). Unsur-unsur tersebut memiliki peranan penting dalam tubuh mikroorganisme.

Selain itu masih ada unsur anorganik lainnya yang dibutuhkan organisme dalam hidupnya. seperti natrium (Na), kalium (K), magnesium (Mg), dll

Ketersediaan unsur anorganik  di alam berfungsi untuk menjaga kelestarian hidup organisme. Walaupun ketersediaanya berlimpah, bukan berarti jumlah unsur anorganik tersebut tidak terbatas. Alam berusaha menjaga ketersediaan unsur-unsur tersebut agar dapat digunakan oleh makhluk hidup sebagaimana mestinya. karena keterbatasan inilah bahan kimia harus
dimanfaatkan lagi melalui proses perputaran (daur/siklus).

Unsur-unsur anorganik di dalam tubuh akan dibebaskan kembali ke alam jika organisme mati atau berekskresi. Dekomposer mengurai unsur tersebut sehingga dapat digunakan kembali oleh makhluk hidup. Proses terjaganya unsur anorganik di alam melalui mekanisme perputaran digambarkan dalam daur biogeokimia.

Daur ini meliputi interaksi faktor-faktor abiotik (udara, air laut, tanah, dll) dan biotik. Disebut daur biogeokimia karena melibatkan peristiwa biologis makhluk hidup, geologis (tanah), dan reaksi kimia. Aliran bahan kimia dalam tubuh makhluk hidup terjadi melalui rantai makanan, kemudian mengikuti siklus abiotik. Daur biogeokimia sangat diperlukan untuk kelestarian makhluk hidup dan ekosistem. Jika daur ulang ini berhenti, makhluk hidup akan mati dan ekosistem akan punah.

Daur biogeokimia adalah daur berlangsungnya penggunaan dan pelepasan unsur anorganik esensial bagi tubuh yang melibatkan peristiwa biologis, geologis, dan kimia

Daur biogeokimia ada yang mengikuti daur edafik, ada pula yang mengikuti daur atmosferik. Pada daur edafik unsur anorganik tidak membentuk gas di udara. Sedangkan pada daur atmosferik mengalami fase berbentuk gas di udara.

Macam daur biogeokimia yang dibahas antara lain:


Hal yang penting yang perlu dipahami dalam siklus biogeokimia :

1. Unsur/materi/senyawa (kimia) akan terdapat di bumi (geo) dan dalam tubuh organisme
2. perpindahan dari geo ke geo terjadi misalnya dari udara diserap oleh tanah atau lautan dengan perantara hujan, pelapukan (perubahan batuan menjadi tanah), erosi (pengikisan) dan pengendapan
3. unsur/senyawa kimia dari bumi (geo) ke organisme (bio) digunakan untuk berbagai proses metabolisme
4. penyerapan/perpindahan unsur/senyawa melibatkan berbagai jenis mikroorganisme yang berperan sebagai dekomposer

0 komentar: